PERKEMBANGAN FARMAKOLOGi
Secara umum, hampir semua obat merupakan
suatu senyawa kimia yang berukuran sangat kecil. mekanisme terjadinya suatu
efek obat tidk sederhana melainkan melibatan interaksi sampai tingkat
molekuler. dalam hal ini, obat ataupun reseptor merupakan bagian dari aspek
biologi seluler dan molekuler. cabang lmu farmakologi yang membahas
permasalahan tersebut adalah Farmakologi Molekuler. yaiu ilmu yang mempelajari
aksi dan nasib obat dalam tubuh pada tingkatan molekuler. ilmu tersebut penting
karena interaksi obat dengan organisme hidup bukan aksi yang sederhana
melainkan suatu aksi yang kompleks yang melibatkan sistem seluler yang
dinamik, terjadi pada tingkat moleuler dan merupakan suatu aksi yang melibatkan
serangkaian peristiwa biokimia dalam menimbulkan efek.
Farmakologi molekuler merupakan ilmu
sentral dalam penemuan ilmu baru. bersama dengan ilmu kimia medisinal
farmakologi molekuler dapat digunakan dalam penemuan obat baru yang tentu saja
melibatkan struktur dan aktivitas.
Tujuan dari farmakologi
molekuler adalah untuk memahami mekanisme interaksi obat dengan system biologi
sehingga bahan yang efektif dapat di gunakan secara rasional dalam diagnosis
dan pengobatan penyakit. Keberhasilan ilmu farmakologi molekuler ini telah
menyebabkan terjadinya ledakan pengembangan obat-obatan baru , terutama dalam
50 tahun berakhir. Perkembangan terjadi selama abad ke-20 di antaranya
adalah isolasi dan penggunaan insulin untuk diabetes, penemuan obat-obatan anti
bakteri dan antineoplastik, serta perkembangan psikofarmakologi modern.
Kemajuan terbaru di bidang biologi molekuler, genetika, dan desain obat
menunjukan kalau pengembangan obat-obat baru dan inovasi di bidang farmakologi
akan membawa kemajuan yang bahkan lebih besar di bidang pengobatan
penyakit-penyakit medis di abad ini.
Farmakologi merupakan
ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi obat dengan konstituen (unsur
pokok) tubuh untuk menghasilkan efek terapi (therapeutic). farmakologi
mencakup semua ilmu pengetahuan tentang sejarah, sumber, sifat-sifat fisik dan
kimia, komposisi, efek-efek biokimia dan fisiologi, mekanisme kerja, absorpsi,
biotransformasi, ekresi, penggunaan terapi, dan penggunaan lainnya dari obat.
Beraneka ragam obat-obatan yang telah ada sejak zaman dahulu. Obat yang
diberikan pada seorang pasien dan penggunaan nya dalam pengobatan sesuai dengan
penyakit, digambarkan dengan dua bidang khusus farmakologi yaitu:
farmakokinetik dan farmakodinamik.Farmakokinetik mencakup 4 proses, yaitu
proses absorpsi distribusi metabolisme dan ekskresi. Tujuan mempelajari farmakodinamik
adalah untuk meneliti efek utama obat, mengetahui interaksi obat dengan sel,
dan mengetahui urutan peristiwa serta spektrum efek dan respons yang terjadi.
Dari tahun ke tahun farmakologi berkembang dan mengalami percabangan yang
baru seperti farmakognosis, farmakokinetik dll. Sejarah Farmakologi dibagi
menjadi 2 periode yaitu Periode kuno dan periode modern. Periode kuno (sebelum
th 1700) ditandai dengan observasi empirik penggunaan obat dapat dilihat di
Materia Medika. Pada tahun 1962, obat diperketat harus dilakukannya
uji toksikologi sebelum diberikan pada manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar